Oke melengkapi postingan sebelumnya yang Pantun Patah Hati, aku juga pernah merumuskan sebuah syair, yang aku kerjakan di saat kritis mau mengumpulkan tugas bahasa indonesia, meskipun dalam waktu singkat, tapi isinya ga jelek amat kok, dan ga bagus amat juga :P
Dan inilah mahakarya syair frondyff
Wahai dinda sang permata intan
Dengarkan rintihan dalam kesenyapan
Tusukan perih hinggap ke perasaan
Tentang rasa yang tak tergantikan
Dengarkan rintihan dalam kesenyapan
Tusukan perih hinggap ke perasaan
Tentang rasa yang tak tergantikan
Seakan-akan dinda membuka
hati
Membuat hamba mengangkasa tinggi
Rasa itu semakin menyinari
Membuat hamba mengangkasa tinggi
Rasa itu semakin menyinari