Kata Mereka "Never Give Up" (About OJT 1 Stories)
14.15Overview, kami dan gedung yang tinggi |
Dimulai dari pengumuman OJT 1 di Telkom Corporate University Bandung, terpilihlah 11 orang melengkapi pasukan OJT 1 Witel Jakarta Timur. Tugas pertama kami adalah mencari kos untuk kami tinggal selama 2 bulan ke depan. Setelah drama longmarch pencarian kosan yang melelahkan, akhirnya
kami bisa dapat tempat yang menurut kami "nyaman". Setidaknya kami bisa langsung mempromosikan "walk to work " ke kantor, tanpa harus terkurung dalam kemacetan jalanan. Berjalan kaki selama 20 menit saat pulang-pergi ke kantor kami rasa cukup untuk menjaga kebugaran tubuh kami #YukJalanKeKantor.
kami bisa dapat tempat yang menurut kami "nyaman". Setidaknya kami bisa langsung mempromosikan "walk to work " ke kantor, tanpa harus terkurung dalam kemacetan jalanan. Berjalan kaki selama 20 menit saat pulang-pergi ke kantor kami rasa cukup untuk menjaga kebugaran tubuh kami #YukJalanKeKantor.
About Assigment
Hari pertama di witel, kami langsung disambut oleh GM dan HR setempat, kami kemudian dibagi ke beberapa divisi. Aku ditempatkan di unit Business Service (BS). Unit yang mengelola costumer Telkom untuk segmen small-medium business. Apa yang kulakukan di divisi BS menjadi banyak pembelajaran baru untukku sendiri, belajar untuk menjual produk dan berhadapan langsung dengan pelanggan merupakan tugas paten yang sepertinya juga dirasakan oleh semua trainee. Aku juga belajar untuk melakukan persuasi ke customer, berusaha terlihat meyakinkan dalam menjual produk. Untungnya aku tidak terlalu buruk untuk seorang pemula, aku setidaknya mampu membantu proses penjualan di di unit ini.
Berinteraksi langsung dengan Customer |
About People
Di unit BS, aku berada dibawah asuhan mentor yang tidak lain merupakan manager BS sendiri yaitu Pak Ansori, orang yang sangat rendah hati dan ramah, sangat suka berbagi ilmu yang dimilikinya, begitu juga dengan para Account Manager (AM ) yang luar biasa. Beberapa AM juga suka mengajakku untuk menemui pelanggan mereka, disana aku juga melihat langsung pendekatan mereka kepada pelangann. Beruntungnya di divisi ini ada juga orang-orang muda yang menolak tua (bener kan ya, aku tetap yang paling muda :D). Setidaknya aku ada teman untuk membahas bahasan kekinian secara nyambung.
Bersama Pak Ansori di Hari Terakhir OJT 1 |
BS Jaktim minus banyak :( |
Kisah OJT ku juga dilengkapi dengan teman-teman satu OJT yang memiliki keunikan masing-masing. Yang pertama, ada Andre yang merupakan roomate di kosan, Andre adalah adik tingkatku di kampus, jurusan, dan PMK, intinya dia selalu ngikut aja kemana aku pergi haha. Tantangan untuk kedewasaan emosiku teruji ketika aku harus berdamai dengan aktivitas kamar mandi Andre yang sangat menyita waktu (Seriously, kamu harus punya efisiensi waktu untuk aktivitas kamar mandimu Ndre lol). Lalu ada Reza, teman satu kereta kedatangan di Bandung, yang awalnya kukira pendiam, tapi ternyata memiliki pikiran-pikiran fantasi yang menakjubkan saat berbicara. Lalu ada Alfat, pria pecinta wanita yang suka sekali bercerita tentang kisah perjalanan hidupnya, dia storyteller yang sangat berbakat, meskipun menurut kebanyakan orang berisik sih, tapi banyak pembelajaran hidup yang sebenarnya bisa kita ambil, apalagi nasihatnya soal menaklukkan wanita.
Ada juga seorang bucin(budak cinta) yang sangat tulus untuk menjalani kehidupan percintaannya, Zaky, teman satu pletonku di Pusdikhub yang ternyata suka random saat berada di zona nyamannya. Pria yang mengaku dari (katanya) kampus terbaik bangsa ini selalu mempraktekkan nilai totality untuk memenuhi targetnya sebagai karyawan terbaik. Aku yakin CEO Telkom akan menangis haru melihat rekrutannya selalu bekerja keras. Kerja keras untuk kasih surprise ke pacarnya :') *Backsound: Payung Teduh - Akad.
Lalu ada Ruli, yang merupakan teman sekelasku di Corpu, seorang yang sangat taat beribadah dan merupakan trainer Pokemon sejati (iya benar, Pokemon - Go yang dulu sempat hits itu), semoga kemampuan tidur cepat mu itu juga bisa berguna saat yang tepat ya rul, jangan lengah siswa !!, nanti kamu terlindas haha. Next, ada Dani, seorang yang pertama kali aku kenal di kursi depan truk kompi yang membawa kami pulang dari Pusdikhub ke Corpu saat malam inagurasi, Dani menjadi salah satu orang yang jarang berkumpul dengan kami karena penempatan dia di STO yang notabene tidak satu kawasan dengan kami. Manusia berikutnya adalah Mas Hanif, seniorku di jurusan, salah satu panutan yang memang punya tekad sangat kuat. Mas Hanif juga yang menjadi pemandu kami di Jakarta Timur karena rumah kakaknya ada disini, sehingga kami sangat tertolong untuk mengenal medan lapangan dan sempat ditraktir pesta bakar-bakar di rumahnya (untung kami bisa menahan diri atas apa yang kami bakar ya mas). Memiliki tujuan mulia setelah diangkat karyawan tetap, yaitu menikah, mari kita doakan *pray
Beralih ke para ladies, ada Rani, seseorang yang ternyata satu kampus denganku, baru kenal juga saat mau berangkat ke tempat OJT(UB sepertinya memang terlalu luas ya Ran wkwk), sempat membuat khawatir karena 'berhasil' dirawat inap 3 hari, sebuah pengalaman yang baru untuk mengetahui bagaimana fasilitas kesehatan yang Telkom sediakan nanti, haha, pis ran. Dibalik sikap lemah lembutnya(yang ternyata cuma image yang coba dia ciptakan di awal), Rani cukup seru saat diajak berbicara tentang kesialan hidup yang dialami, menikah setelah diangkat jadi karyawan tetap mungkin menjadi cerita yang patut kita tunggu berikutnya.
Next, ada Wilvi, gadis dari Sorowako, yang mempunyai suara lebih 'bass' daripada aku, rekan gereja bareng yang merupakan teman setia Rani di OJT (iyalah satu kamar). Wilvi sangat suka minum teh dari salah satu merk tertentu dan tidak mau minum teh dari merk lain, mungkin itulah yang menyebabkan dia sangat setia pada 'teman tapi mesra' nya sampai saat ini. Lalu ada mbak Rina, seorang 'mbak-mbak ' yang selalu ceria dan paling cepat dalam menulis nama ketika pendataan event perjalanan ke luar(tapi pas acara kumpul jarang ada 😜). Semoga semangatmu selalu terjaga ya mbak, ingat mbak usiamu sudah masanya untuk berkeluarga hoho.
atas (ki-ka) : Zaky, Your Favourite Person, Mbak Rina. Wilvi, Rani, Mas Hanif bawah (ki-ka) : Reza, Alfat, Dani, Ruli, Andre |
About Lesson Learnt
Terlepas dari interaksi baru dengan tokoh pengisi cerita OJT 1, masa pendidikan di Bandung dan masa OJT 1 ku di Jakarta Timur merupakan masa perantauanku yang pertama. Cara untuk beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru menjadi menu santapan di awal. Kadang, rasa lelah dan rindu keluarga yang bercampur menjadi kombinasi rasa perjuangan di OJT 1 ini. Setiap saat aku berusaha untuk mandiri dan menumbuhkan rasa empati untuk sekitarku. Sebuah perjalanan belajar menjadi great people, yang tidak hanya berkompeten dan bisa dipercaya tapi juga harus peka dan peduli. Akhirnya, Jumat, 29 Juni 2018, pasukan OJT 1 Witel Jaktim pun dilepas oleh GM Witel Jakarta Timur. Rasanya campur aduk,kami senang kami sudah selesai satu langkah, tapi ada rasa penasaran dan khawatir juga kemana kami berikutnya melangkah.
Last day OJT 1, dilepas oleh GM dan HR Witel Jakarta Timur |
About Next Journey.
Lalu kemana langkahku berikutnya ? Hal ini terjawab tanggal 3 Juli 2018 kemarin, namaku berada di daftar kelompok yang akan melakukan OJT 2 di wilayah Regional IV ( Jawa Tengah dan sekitarnya). Tugas baru, orang-orang baru, dan pelajaran baru lagi. Waktu yang lebih lama dari masa OJT sebelumnya menjanjikan sebuah pengalaman baru di OJT 2 kali ini. Semoga postingan di bulan Oktober nanti bisa merangkum keseruan OJT 2 nanti ya guys. Terimakasih OJT 1 ku beserta para pengisi ceritanya. Para karyawan Witel Jaktim mengajarkan jargon "Never Give Up" pada kita, tapi kita semua berhasil mempraktikannya dengan tuntas.
Semoga sukses untuk perjalanan kita semua masing-masing.
Frondy.
Bonus:
Funcam OJT 1 Witel Jakarta Timur
1 komentar
Sungguh luar biasa pengalamannya, jadi semangat untuk dapat lolos pada seleksi Telkom
BalasHapus