Halo kawan semua,lama tak jumpa,
Akhirnya setelah perjuangan penuh darah, kuliah semester 3 selesai juga. Banyak hal dari perkuliahan di semester ini yang aku dapatkan. Kali ini aku mau share tentang proyek akhir dari mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Mata Kuliah IMK ini bertujuan untuk membuat kita mengerti bagaimana kita bisa membuat antarmuka yang baik antara manusia sebagai pengguna dan komputer. Pada matkul IMK ini kami diharuskan membuat sebuah aplikasi sebagai penerapan dari apa yang sudah kami pelajari dari mata kuliah ini. Tema proyek akhir kami adalah aplikasi edukasi untuk anak-anak, target dari pengguna aplikasi ini nantinya dari adalah siswa tingkat TK sampai SD kelas 6.

Proyek akhir ini dikerjakan secara berkelompok, tiap kelompok beranggotakan 3 orang, dalam proyek akhir ini aku sekelompok dengan Sharif dan Iand, alasan memilih berkelompok dengan mereka, mungkin karena waktu itu duduk kami berdekatan selain itu aku memilih dengan Sharif karena kami sudah pernah mengerjakan beberapa proyek bersama juga, seperti main PES semalaman, proyek stalking dan observasi gebetan masing-masing haha(proyek ga penting dan ga berhubungan dengan mata kuliah ini).

Saat kerja kelompok pertama, kami sampaikan visi dan gambaran masing-masing tentang aplikasi kami, seperti capres yang memaparkan program unggulan masing-masing kami yakin dengan apa yang kami sampaikan dan punya harapan yang tinggi untuk aplikasi ini, aku bahkan bersikukuh untuk mengembangkan aplikasi ini di mobile dengan Android, nanti bisa kita monetisasi dengan di upload ke Google Play, padahal ilmuku tentang develop Android masih nol banget hehe. Akhirnya setelah banyak pergumulan dan saran dari teman juga kakak tingkat, kami sepakat untuk memakai program yang bernama Construct2 dari Scirra bisa dilihat di web officalnya di sini , sebuah game maker yang diyakini beberapa teman kami mudah digunakan untuk pemula, iyalah untuk awal pasti cari yang mudah dulu hehe.

Minggu pertama kami sudah dapat konsep yaitu aplikasi untuk pengenalan budaya ke anak-anak, kemudian begitu melihat sudah banyak aplikasi dari kakak tingkat yang serupa, kami memutuskan untuk merubah konsep kami ke aplikasi pengenalan cuaca. Alasan pemilihan, simple, pada bulan-bulan itu sampai sekarang sedang musim hujan, jadi kami ingin mengenalkan pada anak-anak tentang jenis-jenis cuaca dan proses terjadinya cuaca. Mungkin dalam post ini aku ga mau share yang berbau teknis ya, aku mau share the story behind-nya aja. Kami mebagi jobdesc kami masing-masing, Iand berperan sebagai artist yang bertanggung jawab untuk desain semua komponen pada game

Desain karakter utama pada aplikasi kami

Sharif berperan sebagai main programmer disini, Sharif menerjemahkan konsep yang sudah kami buat bersama. Sharif juga menjadi pembuat animasi dan menentukan bacground dari aplikasi kami. Aku sendiri berperan sebagai project manager yang mengatur timeline kerja, juga sebagai programmer untuk membantu Sharif, selain itu juga menjadi pengisi suara dari karakter utama di aplikasi ini.

Studio pengembangan aplikasi kami ada di kamar kos Roliand, alasan pemilihan, logis, ada koneksi internet yang kencang disana, tapi hambatannya adalah bapak kos Iand yang sangat overprotective terhadap anak kosnya. Peraturan di kos tidak memperbolehkan tamu untuk menginap, namun kami nekat untuk menginap karena deadline yang sudah mepet. Keesokan harinya kamar Iand didatangi dan digrebek, kami hanya bisa angkat tangan menyerahkan diri dan terdiam menunduk, aku hanya terdiam ketika diinterogasi (mode acara 86 di NET TV kalau ada yang tahu hehe), Sharif yang berani menjawab pertanyaan dari bapak kos Iand. Kejadian itu ternyata membuat Sharif trauma dan  kapok. Hal itu membuat kami memindahkan studio pengembangan ke kamar kosku.

Menuju Hari Presentasi

Singkat cerita, 2 minggu sebelum presentasi, kami sudah hampir mengerjakan 70% proyek kami, tapi karena banyak kesibukan masing-masing hingga H-1 sebelum presentasi kami baru sampai tahap 80%, kami sudah hampir putus asa dan mulai berperilaku random jika kalian di sana pasti bisa melihat banyak perilaku aneh kami yang tidak pantas untuk disebutkan di sini . Tiba-tiba pesan masuk ke HPku, ternyata dari dosen IMK(di matkul ini aku punya tanggung jawab sebagai koordinator kelas), bunyinya seperti pesan dari surga, dan isinya ternyata memang kabar gembira, Dosen kami memutuskan untuk menunda hari presentasi, kami punya waktu tambahan 1 minggu lagi, segera aku jarkom ke semua teman sekelas, kami sekelas berysukur atas hal itu, dan perilaku kami  bertigapun berangsur-angsur kembali normal.

Waktu bergulir lagi dan tibalah kembali di H-1 presentasi proyek, kali ini sudah benar-benar deadline dan tidak mungkin ada penundaan lagi , aplikasi kami sudah jadi 90% tapi kamu belum melakukan evaluasi dan uji coba ke target pengguna. Karena tidak ada surat ijin(karena sudah mepet juga waktunya) kami tidak bisa melakukan uji coba ke sekolah, sehingga kami mencari target pengguna kami dari anak-anak kecil di sekitar kos ku. Kami mencari anak-anak yang sesuai dengan kriteria target pengguna kami yaitu siswa SD kelas 3 sampai kelas 6. Banyak cerita seru dalam uji coba ini ,mulai dari mengatur anak-anak untuk tetap fokus mengikuti pengarahan kami, menengahi anak-anak yang mulai bersitegang karena berebut ingin bermain duluan hehe, membagikan kuesioner dan memberi 'balasan' sebagai tanda terimakasih.

Pengarahan kepada target pengguna

Antusiasme target pengguna kami

Hari Penentuan

Hari presentasi tiba, 6 Januari 2015, aplikasi yang kami buat sudah jadi tapi masih ada beberapa bug(masalah kecil pada aplikasi), bahkan kami berani menyebut program kami fix, 20 menit sebelum giliran kami maju, iya 20 menit, sangat greget, bahkan kami belum membuat video trailer dari aplikasi kami, padahal video itu juga harus ditayangkan ketika presentasi. Akhirnya dengan kekuatan bulan, aku yang berinisiatif untuk membuat video trailer itu, aku mencoba untuk membuatnya terlihat profesional, padahal hasil akhirnya big NO :D. Tiba saatnya kami maju, moment of truth, kami siap, semuanya berjalan lancar di awal, dosen terus menguji aplikasi dan mencecar pertanyaan kepada kami. Ada satu momen menarik dari sesi tanya jawab dan kebetulan yang ditanya waktu itu adalah Sharif, kira-kira seperti ini percakapannya:

PD         : Jadi, tujuan aplikasi ini dibuat apa? 

Sharif    : (Sharif ngomong panjang lebar, sebagai latar belakang penguat jawabannya)     Untuk itulah pak 

PD          : (langsung dipotong) Siapa ?

Sharif     : ya.. target pengguna kami itu pak

PD          : Siapa ? 

Sharif     : (meracau tidak jelas, suara mulai melemah)

PD       : Yang TANYA !!,  kalau jawab langsung aja mas, saya tidak tanya itu (tetap dengan nada santai, dan ekspresi sukses nge-troll)

Hampir tidak percaya kami mendengarnya, "The Comment" banget ini bapaknya,

Acara yang mungkin sering ditonton bapaknya

mau ketawa tapi kondisi tidak mendukung, aku dan Iand hanya menahan rasa geli dalam hati dan melihat ekspreksi Sharif yang kena troll sama dosen.

Ekspresi Sharif kena troll dosen :v

Namun, secara overall aplikasi kami sudah bisa mengakomodir tujuan dan sesuai dengan permasalahan yang ada, tapi kami melupakan langkah penting yang sangat krusial, kami lupa mencantumkan prototype dari aplikasi kami. Kami diijinkan untuk revisi dan kami sangat lega juga bangga karena kami sudah bisa menyelesaikan proyek akhir kami.

Waktu, biaya,pikiran bahkan ada yang putus dengan pacar(ga mau nyebutin siapa yang putus haha), banyak pengorbanan yang sudah kami buat. Sehingga dengan bangga inilah aplikasi yang membuat kami tidak bisa tidur nyenyak sebelum selesai.

Aplikasi Pembelajaran Cuaca "Neo si Penjelajah Cuaca"

Video Trailer

Yang mau coba aplikasinya bisa download installernya di sini : Download Installer Neo

Sampai tulisan ini ditulis, nilai IMK udah keluar dan puji Tuhan hasilnya memuaskan, kerja keras kami yang diiringi doa berbuah manis.
Terus terang ini merupakan produk jadi aplikasi pertama yang aku buat, sebelumnya aku cuma bisa koding lewat Netbeans dan hanya buat program sederhana untuk menyelesaikan permasalahan. Memang aku sadar masih sangat banyak kekurangan aplikasi ini tapi aku yakin ini semua proses belajar.

Jadi, di akhir tulisan ini aku mau sampaikan bahwa segala kerja keras kita pasti akan membuahkan hasil dan jangan menyerah untuk terus mencoba, ketika kita berhenti berusaha itulah kegagalan kita yang sejati.

Salam cuaca dari Neo, eh keterusan jadi pengisi suara nih :)