Mencari teduh melalui dialog diri
06.45Di pagi hari, setelah mengambil waktu teduh dengan Sang Pencipta, aku selalu melakukan dialog dengan diri sendiri, bertanya apa yang akan aku lakukan hari ini dan apa yang ingin aku capai, tidak lama, hanya beberapa kalimat tapi itu sudah cukup memberikan ku semangat. Dialog-dialog inilah yang menjadi sugesti dan afirmasi positif untukku menjalani aktivitas.
Bagiku, proses mengenal diri dengan self talk ini menjadi bagian penting karena setelah Sang Pencipta, diri kita sendiri yang paling mengenal kita, yang paling tahu apa yang kita rasakan sekarang. Itulah mengapa hal ini terus aku lakukan setiap harinya agar proses pengenalan diri terus berlanjut. Proses pengenalan diri bukan seperti menyelesaikan sebuah cerpen yang singkat, melainkan proses terus menerus membaca dan menulis di saat yang sama otobiografi kita sendiri.
Mengikis si perfeksionis
Sempat di awal-awal masuk dunia kerja, aku terjebak di sikap perfeksionis, maunya semuanya sempurna dan ideal, mungkin karena antusiasme yang tinggi saat itu. Namun menyadari bahwa tak ada yang sempurna dilahirkan di dunia membuat rasa itu mulai terkikis. Setelah banyak melakukan self talk, aku mulai bisa menyadari learning process tanpa terus-terusan terpaku pada ideal goal. Melakukan segalanya satu persatu secara berkualitas, bukan secara serabutan di saat bersamaan, lebih lanjut lihat di post Meredakan pening dengan Monotasking
Menghadirkan aura positif
Self talk yang dilakukan secara positif bisa meredakan stress yang muncul, itulah yang dikatakan di VeryWellMind. Self talk membantuku juga untuk mengontrol situasi diri, mari di kesempatan ini aku mau ajak teman-teman untuk mengikuti ritme pernapasan yang ada di ig post ini, metode ini dikenal dengan metode pernafasan 4-7-8 oleh Dokter Andrew Weil, setelah selesai berbicaralah untuk menenangkan diri dengan self talk positif, bagaimana rasanya ?
Semoga bisa memberi aura positif ke teman-teman
Semoga bisa memberi aura positif ke teman-teman
Evaluasi dan refleksi
Tentu kita butuh dialog dengan orang lain untuk mendapat gagasan baru, cerita baru, dan perspektif berbeda dari lawan bicara. Di sinilah letak posisi self talk untuk menjadi refleksi dan evaluasi dari keseharian kita berinteraksi dengan orang lain. Mengambil peran untuk bisa mengambil pelajaran dan perbaikan apa yang bisa kita lakukan.
F : Terimakasih sudah menulis post ini
F' : Ya sama-sama, ini self reminder buat kita.
F: Oke, kita hadapi bersama ya apapun yang terjadi
F': Sipp, jadi lebih kuat setiap hari ya
(self-talk yang terjadi ketika menulis penutup post ini)
“Knowing yourself is the beginning of all wisdom.”
― Aristotle
Selamat berdialog !
frondyff
0 komentar